Efek Samping Sabu pada Kesehatan, Rusak Mental Hingga Kesehatan
Sabu-sabu atau crystal meth adalah zat yang kerap digunakan sebagai bahan baku obat bius. Zat ini juga sering disalahgunakan sebagai obat untuk merasa lebih baik dan menenangkan. Akan tetapi, penggunaan sabu juga dapat menimbulkan efek samping yang sangat berbahaya bagi kesehatan mental dan fisik penggunanya.
Apa itu Sabu?
Sabu adalah sejenis racun yang banyak digunakan oleh pengguna narkoba untuk merasa khigh. Efek samping dari penggunaan sabu-sabu biasanya berupa gangguan mental dan fisik, seperti halusinasi, ketagihan, gangguan jantung, dan stroke.
Efek Samping Sabu pada Kesehatan
Menurut National Institute on Drug Abuse (NIDA), efek samping penyalahgunaan sabu-sabu dapat berupa masalah kesehatan mental dan fisik. Beberapa efek samping penyalahgunaan sabu-sabu pada kesehatan yaitu:
- Gangguan saraf, Sabu-sabu dapat menyebabkan gangguan saraf, seperti halnya penyalahgunaan obat-obatan terlarang lainnya. Penggunaan sabu-sabu jangka panjang dapat meningkatkan risiko kerusakan otak permanen.
- Masalah kardiovaskular, Penyalahgunaan sabu-sabu dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung serta mengurangi aliran darah ke otak. Ini dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, atau bahkan kematian.
- Gangguan pulmonal, Sabu-sabu memiliki efek merusak paru-paru seperti rokok, yaitu meningkatkan risiko pneumonia.
Apa saja yang dapat merusak mental seseorang?
Narkoba merusak mental seseorang karena mengganggu neurotransmiter yang ada di otak. Narkoba juga dapat merusak sel-sel otak, yang bisa menyebabkan gangguan kepribadian, perilaku abnormal, dan penurunan fungsi intelektual.
Kesehatan seseorang yang terkena efek samping sabu
Apabila seseorang terus-menerus menggunakan sabu, maka ia akan mengalami efek samping yang berbahaya bagi kesehatannya. Pertama, penggunaan sabu dapat menyebabkan gangguan mental seperti halusinasi dan delusi. Kedua, sabu juga dapat menyebabkan masalah kesehatan fisik seperti kerusakan hati, ginjal, dan paru-paru. Penggunaan sabu juga dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke dan infeksi HIV/AIDS.
Pencegahan dari efek samping sabu
Sabu-sabu adalah sejenis narkoba yang terbuat dari amphetamin. Narkoba ini sering digunakan untuk meningkatkan kinerja atau sebagai obat penenang. Efek samping dari penggunaan sabu-sabu yang paling umum adalah:
- Dehidrasi
- Gangguan jantung
- Gangguan ginjal
- Tekanan darah tinggi
- Rasa haus yang berlebihan
- Luka bakar di mulut dan tenggorokan
- Perubahan mood, kecemasan, dan paranoid
Rehabilitasi Narkoba di Indonesia
Penyedia layanan rehabilitasi narkoba seperti Ashefa Griya Pusaka memiliki peran yang sangat penting untuk menyembuhkan para pecandu narkoba dari potensi penyakit berat yang bisa saja terjadi kapan saja.
Efek sabu Bikin Kecanduan
Sabu telah dikenal sebagai salah satu zat adiktif yang paling berbahaya. Penyalahgunaan sabu dapat menyebabkan kecanduan, kerusakan mental, dan konsekuensi kesehatan lainnya. Kecanduan sabu seringkali diakibatkan oleh toleransi yang semakin tinggi akan efek psikoaktifnya, yang menyebabkan pengguna mendosiskannya dalam jumlah yang lebih besar untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Kerusakan mental yang sering dialami oleh para pengguna sabu adalah halusinasi, ilusi, dan gangguan persepsi. Para peneliti juga telah menemukan hubungan antara penyalahgunaan sabu dengan masalah kesehatan seperti stroke, infeksi saluran pernafasan, dan gangguan ginjal.
Efek sabu Turunkan Tingkat Kesejahteraan Ekonomi
Efek samping penyalahgunaan sabu dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik seseorang. Konsumsi sabu dapat menurunkan tingkat kesejahteraan ekonomi seorang individu. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti biaya untuk mendapatkan sabu, yang dapat mengurangi uang yang ada untuk membeli makanan atau untuk membayar tagihan.
Penyalahgunaan sabu juga dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan pencernaan, tekanan darah tinggi, dan masalah pulmonal. Selain itu, penyalahgunaan sabu juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan, seperti kecelakaan lalu lintas.
Sabu Membuat Berisiko Terkena Infeksi Berbahaya
Sabu-sabu adalah narkoba yang umumnya digunakan untuk meningkatkan rasa syukur dan kesenangan. Tetapi seperti narkoba lainnya, sabu juga dapat menimbulkan efek samping yang merugikan pengguna.
Salah satu efek samping yang paling berbahaya dari penyalahgunaan sabu adalah infeksi bakteri. Bakteri ini dapat masuk ke tubuh melalui mulut atau hidung, dan bila tidak diobati dengan cepat, infeksi bakteri dapat menyebabkan kerusakan organ vital, seperti otak dan ginjal.
Penyalahgunaan sabu juga dapat menyebabkan gangguan mental seperti halusinasi, paranoia, dan psikosis. Gangguan mental ini seringkali berkembang menjadi gangguan kesehatan jiwa yang serius seperti skizofrenia atau depresi berat.
Penyalahgunaan sabu juga memiliki efek samping negatif pada kesehatan.
Penyalahgunaan sabu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung.
Sabu juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti mual dan muntah, yang akhirnya dapat menyebabkan dehidrasi.
Penyalahgunaan sabu juga menyebabkan impotensi dan infertilitas.
Penggunaan sabu juga sering kali disertai dengan penurunan berat badan, anemia, lelah, dan gangguan tidur. Penurunan berat badan ini disebabkan karena narkoba ini merusak sel-sel pencernaan dan mengurangi nafsu makan.
Pada beberapa kasus, efek samping penyalahgunaan sabu dapat sangat berbahaya hingga mematikan.